Makalah Sistem Pencernaan
BAB I
(PENDAHULUAN)
A. Latar Belakang
Saluran pencernaan merupakan bagian dalam tubuh yang menerima makanan dari luar dan mempersiapkan untuk diserap oleh tubuh dengan melalui suatu proses (pengunyahan, penelanan dan percampuran) dengan bantuan beberapa zat kimia yang disebut dengan enzim dan biasanya terdapat di beberapa bagian organ pencernaan. Banyak sekali organ-organ pada tubuh untuk melakukan proses pencernaan tersebut. Sebagai contohnya, berikut beberapa organ pencernaan pada manusia beserta penjelasannya.
Saluran pencernaan merupakan saluran yang kontinyu berupa tabung yang dikelilingi otot. Saluran pencernaan mencerna makanan, memecahnya menjadi bagian yang lebih kecil dan menyerap bagian tersebut menuju pembuluh darah. Organ-organ yang termasuk di dalamnya adalah: mulut, faring, esofagus, lambung, usus halus serta usus besar. Dari usus besar makanan akan dibuang keluar tubuh melalui anus. Semua makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh, akan melewati proses pengolahan di dalam sistem pencernaan. Ada banyak organ yang terlibat dalam sistem pencernaan manusia, untuk membuat makanan yang Anda makan dapat dicerna dan diserap oleh tubuh.
Sistem pencernaan manusia dirancang untuk mengubah segala makanan yang Anda konsumsi menjadi nutrisi, yang nantinya akan digunakan untuk proses perkembangan dan perbaikan sel tubuh, juga sebagai sumber energi. Untuk dapat menggunakannya sebagai nutrisi, tubuh perlu mengubah protein menjadi asam amino, lemak menjadi asam lemak, dan karbohidrat menjadi gula.
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian sistem pencernaan ?
2. Bagaimanakah saluran pencernaan pada manusia ?
3. Apa fungsi sistem pencarnaan pada manusia ?
4. Pengertian makanan ?
5. Apa fungsi makanan bagi tubuh ?
6. Apa ciri – ciri makanan sehat dan tidak sehat ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui sistem pencernaan.
2. Untuk mengetahui saluran pencernaan pada manusia.
3. Untuk mengetahui fungsi sistem pencernaan pada manusia.
4. Untuk mengetahui apa itu makanan
5. Untuk mengetahui fungsi dari makanan bagi tubuh
6. Untuk mengetahui ciri –ciri makanan sehat dan tidak sehat.
D. Manfaat
1. Dapat memahami sistem pencernaan pada manusia.
2. Dapat memahami saluran pencernaan pada manusia.
3. Dapat memahami fungsi sistem pencernaan pada manusia.
4. Dapat memahami makanan.
5. Dapat memahami fungsi dari makanan.
6. Dapat memahami ciri – ciri makanan sehat dan tidak sehat.
BAB II
(PEMBAHASAN)
A. Pengertian Sistem Pencernaan
Sistem pencernaan manusia adalah sebuah sistem yang membantu manusia dalam mencerna makanan dan minuman yang dikonsumsinya menjadi zat yang lebih mudah dicerna oleh tubuh dan diambil berbagai kandungan di dalamnya yang berguna untuk organ dalam dan bagian tubuh secara keseluruhan.Dalam pengertian lain. Sistem pencernaan adalah proses perubahan makanan dan penyerapan sari makanan yang berupa nutrisi- nutrisi yang dibutuhkan tubuh dengan bantuan enzim yang memcah molekul makanan kompleks menjadi sederhana sehingga mudah dicerna tubuh.
Sistem pencernaan adalah sistem yang berkenaan dengan memasukkan makanan, pengemasan atau pemprosesan makanan, baik secara mekanik maupun secara kimiawi serta eluminasi (pembuangan material sisa yang tertinggal) (Pratiwi, 2009:1)Sistem pencernaan makanan secara mekanik mengubah makanandari bentuk yang kasar menjadi halussehingga dapat memudahkan atau melumatkan makanan yang masuk ke dalam tubuh. Sedangkan sistem pencernaan makanan secara kimiawiyakni proses pencernaan makanan yang dibantu oleh enzim. Proses pencernaan makanan meliputi proses ingesti(makan), digesti (pencernaan), absorbsi(penyerapan), agesti atau defikasi(pembuangan sisa makanan yang tidak dicerna). Menurut Pratiwi, (2009:2)bahwa sistem pencernaan (mulai dari mulut sampai anus) berfungsi sebagai berikut:
1. Menerima makanan.
2. Memecah makanan menjadi zat-zat gizi (suatu proses yang disebut pencernaan).
3. Menyerap zat-zat gizi kedalam aliran darah.
4. Membuang bagian yang tidak dapat dicerna dari tubuh.
B. Saluran Pencernaan Pada Manusia
Anatomi sistem pecernaan terdiri dari organ-organ pencernaan yang dibagi menjadi dua kelompok utama, yaitu organ dalam saluran pencernaan dan organ pencernaan pelengkap. Saluran pencernaan atau disebut juga dengan saluran gastrointestinal (GI), adalah saluran panjang yang masuk melalui tubuh dari mulut ke anus. Saluran ini mencerna, memecah dan menyerap makanan melalui lapisannya ke dalam darah. Organ dalam saluran pencernaan ini meliputi mulut, esofagus (kerongkongan), lambung, usus halus, usus besar, dan berakhir di anus. Organ pencernaan pelengkap (aksesori) termasuk lidah, gigi, kantung empedu, kelenjar air liur, hati , dan pankreas. Gigi dan lidah terletak di dalam mulut yang juga membantu proses pencernaan, dalam mengubah makanan dari bentuk kasar menjadi lebih halus. Sementara kelenjar pencernaan manusia yang terdiri dari kelenjar air liur, hati, dan pankreas membantu menghasilkan enzim-enzim yang membantu proses pencernaan.
Proses pencernaan dimulai di mulut, di mana pencernaan kimia dan mekanik terjadi. Di dalam mulut terdapat organ aksesori yang membantu pencernaan makanan, yaitu lidah, gigi, dan kelenjar air liur. Sistem pencernaan manusia terdiri dari pencernaan mekanik dan kimiawi. Prosesnya dimulai dari pencernaan mekanik yang terjadi di mulut. Kemudian dilanjutkan dengan pencernaan kimiawi oleh enzim di organ pencernaan lainnya.
Diagram sistem pencernaan 1 Rongga mulut
3 Amandel
4 Lidah
6 Kelenjar ludah
7 Sublingualis (bawah lidah)
8 Submandibularis (bawah rahang)
9 Parotis
11 Esofagus
12 Hati
13 Kantung empedu
14 Saluran empedu
15 Lambung
16 Pankreas
17 Saluran pankreas
19 duodenum
21 Ileum
22 Appendiks/Umbai cacing
23 Kolon
24 Kolon transversum
25 Kolon ascenden
26 Sekum
27 Kolon descenden
29 Rektum/Poros usus
30 Anus
a. Pencernaan Mekanik
Pencernaan mekanik terjadi di dalam mulut dan lambung. Proses yang terjadi di dalam mulut melibatkan gigi untuk gerakan mekanik dalam mencerna makanan. Sementara itu, di lambung terjadi pencernaan mekanik yang berupa gerakan seperti mengaduk atau meremas makanan. Gerakan mekanik di dalam lambung tersebut digerakkan oleh otot polos.
Dalam melakukan prosesnya, gigi juga banyak sekali tipenya yang kerap digunakan untuk makan sehari-hari. Jika dikategorikan, ada tiga jenis gigi yang berperan dalam mencerna makanan di dalam mulut, yaitu:
Tipe-tipe gigi pada manusia (sumber: monashdentalgroup.com.au)
• Gigi Seri (Incisor) – berfungsi untuk memotong makanan.
• Gigi Taring (Canine) – berfungsi untuk mencabik-cabik dan mengoyak makanan.
• Gigi Geraham (Premolar & Molar) – berfungsi untuk melumatkan makanan.
b. Pencernaan Kimiawi
Pencernaan kimiawi dilakukan oleh enzim. Enzim merupakan protein yang berfungsi sebagai biokatalis di dalam tubuh. Enzim-enzim yang berperan dalam proses pencernaan secara kimiawi, antara lain:
• Amilase: enzim ini dihasilkan oleh kelenjar saliva. Di dalam mulut, enzim ini berfungsi untuk memecah pati menjadi maltosa.
• Protease: enzim ini dihasilkan di lambung dan pankreas, berfungsi memecah protein menjadi asam amino.
• Lipase: dihasilkan oleh pankreas, berfungsi untuk memecah lemak (lipid) menjadi asam lemak dan gliserol.
• Maltase: enzim maltase diproduksi di usus kecil, berfungsi untuk memecah maltosa menjadi glukosa.
• Enzim adalah zat kimia yang dihasilkan oleh tubuh yang berfungsi mempercepat reaksi-reaksi kimia dalam tubuh.
proses pencernaan makanan meliputi hal-hal berikut.
1. Ingesti: pemasukan makanan ke dalam tubuh melalui mulut.
2. Mastikasi: proses mengunyah makanan oleh gigi.
3. Deglutisi: proses menelan makanan di kerongkongan.
4. Digesti: pengubahan makanan menjadi molekul yang lebih sederhana dengan bantuan enzim, terdapat di lambung.
5. Absorpsi: proses penyerapan, terjadi di usus halus.
6. Defekasi: pengeluaran sisa makanan yang sudah tidak berguna untuk tubuh melalui anus.
Saat melakukan proses-proses pencernaan tersebut diperlukan serangkaian alat-alat pencernaan
Alat pencernaan makanan dibedakan atas saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan
1. Mulut
Makanan pertama kali masuk ke dalam tubuh melalui mulut.
Makanan ini mulai dicerna secara mekanis dan kimiawi.
• Di dalam mulut terdapat beberapa alat yang berperan dalam proses pencernaan yaitu gigi, lidah, dan kelenjar ludah (glandula salivales).
a. Gigi Pada manusia,
• gigi berfungsi sebagai alat pencernaan mekanis, gigi membantu memecah makanan menjadi potongan-potongan yang lebih kecil. Hal ini akan membantu enzim-enzim pencernaan agar dapat mencerna makanan lebih efisien dan cepat.
• Selama pertumbuhan dan perkembangan, gigi manusia mengalami perubahan, mulai dari gigi susu dan gigi tetap (permanen).
• Gigi pertama pada bayi dimulai saat usia 6 bulan. Gigi pertama ini disebut gigi susu (dens lakteus).
• Pada anak berusia 6 tahun, gigi berjumlah 20, dengan susunan 1) Gigi seri (dens insisivus), berjumlah 8 buah, berfungsi memotong makanan.2) Gigi taring (dens caninus), berjumlah 4 buah, berfungsi merobek makanan.3) Gigi geraham kecil (dens premolare), berjumlah 8 buah, berfungsi mengunyah makanan.
• . Pada orang dewasa, gigi yang lengkap terdiri atas 32 buah yang disebut gigi permanen
• Struktur luar gigi terdiri atas bagian-bagian berikut :
1) Mahkota gigi (corona) merupakan bagian yang tampak dari luar.
2) Akar gigi (radix) merupakan bagian gigi yang tertanam di dalam rahang.
3) Leher gigi (colum) merupakan bagian yang terlindung oleh gusi.
• Adapun penampang gigi dapat diperlihatkan bagian- bagiannya sebagai berikut :
1) Email (glazur atau enamel) merupakan bagian terluar gigi. Email merupakan struktur terkeras dari tubuh, mengandung 97% kalsium dan 3% bahan organik.
2) Tulang gigi (dentin), berada di sebelah dalam email, tersusun atas zat dentin.
3) Sumsum gigi (pulpa), merupakan bagian yang paling dalam. Di pulpa terdapat kapiler, arteri, vena, dan saraf.
4) Semen merupakan pelapis bagian dentin yang masuk ke rahang.
b. Lidah
• Lidah berfungsi untuk membantu mencampur dan menelan makanan, dan sebagai alat perasa makanan karena mengandung banyak reseptor pengecap atau perasa.
• lidah dapat merasakan manis, asin, pahit, dan asam.
• Letak setiap rasa berbeda-beda, yaitu:
a. rasa asin : lidah bagian tepi depan,
b. rasa manis : lidah bagian ujung,
c. rasa asam : lidah bagian samping ,
d. rasa pahit : lidah bagian belakang / pangkal lidah
c. Kelenjar ludah
• Terdapat tiga pasang kelenjar ludah di dalam rongga mulut, yaitu glandula parotis, glandula submaksilaris, dan glandula sublingualis atau glandula submandibularis.
• Air ludah berperan penting dalam proses perubahan zat makanan secara kimiawi yang terjadi di dalam mulut.
• Setelah makanan dilumatkan secara mekanis oleh gigi, air ludah ber- peran secara kimiawi dalam proses membasahi dan membuat makanan menjadi lembek agar mudah ditelan.
• Ludah terdiri atas air (99%) dan enzim amilase. Enzim ini menguraikan pati dalam makanan menjadi gula sederhana (glukosa dan maltosa).
• Makanan yang telah dilumatkan dengan dikunyah dan dilunakkan di dalam mulut oleh air liur disebut bolus. • Bolus ini diteruskan ke sistem pencernaan selanjutnya.
2. Kerongkongan (Esofagus)
• Kerongkongan merupakan saluran panjang (± 25 cm) yang tipis
• Fungsi kerongkongan ini sebagai jalan bolus dari mulut menuju lambung.
• Bergeraknya bolus dari mulut ke lambung melalui kerongkongan disebabkan adanya gerak peristaltik pada otot dinding kerongkongan.
• Gerak peristaltik dapat terjadi karena adanya kontraksi otot secara bergantian pada lapisan otot yang tersusun secara memanjang dan melingkar.
• Terdapat epiglotis yang mengatur makanan supaya saat menelan tidak masuk ke trakea dan pau-paru.
3. Lambung (ventrikulus)
• Lambung merupakan saluran pencernaan yang berbentuk seperti kantung, terletak di bawah sekat rongga badan.
• Dilambung makanan dicerna secara mekanik dan kimia
• lambung terdiri atas tiga bagian sebagai berikut, perhatikan gambar di bawah ini !
a. Bagian atas disebut kardiak, merupakan bagian yang berbatasan dengan esofagus.
b. Bagian tengah disebut fundus, merupakan bagian badan atau tengah lambung.
c. Bagian bawah disebut pilorus, yang berbatasan dengan usus halus.
• Daerah perbatasan antara lambung dan kerongkongan terdapat otot sfinkter kardiak yang secara refleks akan terbuka bila ada bolus masuk.
• Sedangkan di bagian pilorus terdapat otot yang disebut sfinkter pilorus.
• Makanan akan dicerna secara mekanik, apabila otot- otot ini berkontraksi, otot-otot tersebut menekan, meremas, dan mencampur bolus-bolus tersebut menjadi kimus (chyme).
• Sementara itu, pencernaan secara kimiawi dibantu oleh getah lambung.
• Getah ini dihasilkan oleh kelenjar yang terletak pada dinding lambung di bawah fundus,
• sedangkan bagian dalam dinding lambung menghasilkan lendir yang berfungsi melindungi dinding lambung dari abrasi asam lambung, dan dapat beregenerasi bila cidera.
• Getah lambung ini dapat dihasilkan akibat rangsangan bolus saat masuk ke lambung.
• Getah lambung mengandung bermacam-macam zat kimia, yang sebagian besar terdiri atas air.
• Getah lambung juga mengandung HCl/asam lambung dan enzim-enzim pencernaan seperti renin, pepsinogen, dan lipase. Enzim renin dalam getah lambung berfungsi mengendapkan/ menggumpalkan kasein atau protein susu dari air susu.
• Asam lambung memiliki beberapa fungsi berikut :
a. Mengaktifkan beberapa enzim yang terdapat dalam getah lambung, misalnya pepsinogen diubah menjadi pepsin. Enzim ini aktif memecah protein dalam bolus menjadi proteosa dan pepton yang mempunyai ukuran molekul lebih kecil.
b. Menetralkan sifat alkali bolus yang datang dari rongga mulut.
c. Mengubah kelarutan garam mineral.
d. Mengasamkan lambung (pH turun 1–3), sehingga dapat membunuh kuman yang ikut masuk ke lambung bersama bolus.
e. Mengatur membuka dan menutupnya katup antara lambung dan usus dua belas jari.
f. Merangsang sekresi getah usus.
• Lambung dalam suasana asam dapat merangsang pepsinogen menjadi pepsin.
• Pepsin ini berfungsi memecah molekul-molekul protein menjadi molekul- molekul peptida.
• lipase berfungsi mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
• Selanjutnya, kimus akan masuk ke usus halus melalui suatu sfinkter pilorus yang berukuran kecil.
• Apabila otot-otot ini berkontraksi, maka kimus didorong masuk ke usus halus sedikit demi sedikit.
4. Usus halus (intestinum)
• Usus halus merupakan saluran berkelok-kelok yang panjangnya sekitar 6–8 meter, lebar 25 mm dengan banyak lipatan yang disebut vili atau jonjot-jonjot usus.
• Vili ini berfungsi memperluas permukaan usus halus yang berpengaruh terhadap proses penyerapan makanan.
• Usus halus terbagi menjadi tiga bagian seperti berikut: a. duodenum (usus 12 jari), panjangnya ± 25 cm, b. jejunum (usus kosong), panjangnya ± 7 m, c. ileum (usus penyerapan), panjangnya ± 1 m.
• Pada usus dua belas jari bermuara saluran getah pankreas dan saluran empedu.
• Pankreas menghasilkan getah pankreas yang mengandung enzim-enzim sebagai berikut :
a. Amilopsin (amilase pankreas) yaitu enzim yang mengubah zat tepung (amilum) menjadi gula lebih sederhana (maltosa).
b. Steapsin (lipase pankreas) yaitu enzim yang mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
c. Tripsinogen , jika belum aktif, maka akan diaktifkan menjadi tripsin, yaitu enzim yang mengubah protein dan pepton menjadi dipeptida dan asam amino yang siap diserap oleh usus halus.
• Empedu dihasilkan oleh hati dan ditampung di dalam kantung empedu.
• Selanjutnya, empedu dialirkan melalui saluran empedu ke usus dua belas jari.
• Empedu mengandung garam-garam empedu dan zat warna empedu (bilirubin).
• Garam empedu berfungsi mengemulsikan lemak.
• Zat warna empedu berwarna kecoklatan, dan dihasilkan dengan cara merombak sel darah merah yang telah tua di hati. • Zat warna empedu memberikan ciri warna cokelat pada feses.
• Selain enzim dari pankreas, dinding usus halus juga menghasilkan getah usus halus yang mengandung enzim-enzim sebagai berikut :
1. Maltase, berfungsi mengubah maltosa menjadi glukosa.
2. Laktase, berfungsi mengubah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa.
3. Sukrase, berfungsi mengubah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa.
4. Tripsin, berfungsi mengubah pepton menjadi asam amino.
5. Enterokinase, berfungsi mengaktifkan tripsinogen menjadi tripsin.
• Di dalam usus halus terjadi proses pencernaan kimiawi dengan melibatkan berbagai enzim pencernaan. Karbohidrat dicerna menjadi glukosa.
• Lemak dicerna menjadi asam lemak dan gliserol,
• protein dicerna menjadi asam amino.
• Jadi, pada usus dua belas jari, seluruh proses pencernaan karbohidrat, lemak, dan protein diselesaikan. Selanjutnya, proses penyerapan (absorbsi) akan berlangsung di usus kosong dan sebagian besar di usus penyerap.
• Karbohidrat diserap dalam bentuk glukosa, lemak diserap dalam bentuk asam lemak dan gliserol, dan protein diserap dalam bentuk asam amino.
• Vitamin dan mineral tidak mengalami pencernaan dan dapat langsung diserap oleh usus halus.
• Struktur usus halus dapat dilihat pada gambar berikut ini.
• Proses penyerapan di usus halus ini dilakukan oleh villi (jonjot-jonjot usus).
• Di dalam villi ini terdapat pembuluh darah, pembuluh kil (limfa), dan sel goblet.
• Di sini asam amino dan glukosa diserap dan diangkut oleh darah menuju hati melalui sistem vena porta hepatikus, sedangkan asam lemak bereaksi terlebih dahulu dengan garam empedu membentuk emulsi lemak. Emulsi lemak bersama gliserol diserap ke dalam villi.
Selanjutnya di dalam villi, asam lemak dilepaskan, kemudian asam lemak mengikat gliserin dan membentuk lemak kembali. Lemak yang terbentuk masuk ke tengah villi, yaitu ke dalam pembuluh kil (limfa).
• Melalui pembuluh kil, emulsi lemak menuju vena sedang- kan garam empedu masuk ke dalam darah menuju hati dan dibentuk lagi menjadi empedu.
• Bahan-bahan yang tidak dapat diserap di usus halus akan didorong menuju usus besar (kolon).
5. Usus besar (intestinum crasum)
Yang terdiri dari usus tebal (colon) Pada usus besar, sisa makanan dibusukan oleh bacteri pengurai Escherichia coli. Bacteri ini juga menghasilkan vitamin K yang penting dalam proses pembekuan darah.
6. Poros usus (rektum)
Pada usus besar feses didorong dengan gerakan peristaltik yang teratur ke posos usus (rektum) untuk keluar dari tubuh (defekasi).
C. Fungsi Sistem Pencarnaan Pada Manusia
Proses pencernaan dimulai di mulut, di mana pencernaan kimia dan mekanik terjadi. Di dalam mulut terdapat organ aksesori yang membantu pencernaan makanan, yaitu lidah, gigi, dan kelenjar air liur.
Mulut berfungsi untuk mengunyah makanan menjadi lebih halus dan lunak agar lebih mudah untuk ditelan dan dicerna. Gigi memotong makanan menjadi potongan-potongan kecil, yang dibasahi oleh air liur sebelum lidah dan otot-otot lain mendorong makanan ke dalam faring (Pharynx) dan melewatkannya ke dalam kerongkongan (esophagus).
Bagian luar lidah mengandung banyak papilla kasar untuk mencengkeram makanan karena digerakkan oleh otot lidah. Sementara, air liur yang diproduksi oleh kelenjar air liur (terletak di bawah lidah dan dekat rahang bawah), dilepaskan ke dalam mulut.
Air liur mulai memecah makanan, melembapkannya dan membuatnya lebih mudah untuk ditelan. Air liur mulai memecah karbohidrat dengan bantun enzim yang dihasilkannya, yaitu enzim amilase.
Gerakan oleh lidah dan mulut mendorong makanan ke bagian belakang tenggorokan untuk menelannya. Klep (epiglotis) menutup di atas batang tenggorokan (trachea) untuk memastikan bahwa makanan masuk ke kerongkongan dan bukan saluran udara. Hal ini untuk mencegah tersedak saat menelan makanan.
Kerongkongan (esophagus)
Esofagus (kerongkongan) adalah saluran penghubung antara mulut dengan lambung, yang letaknya di antara tenggorokan dan lambung.
Kerongkongan sebagai jalan untuk makanan yang telah dikunyah dari mulut menuju lambung. Otot kerongkongan dapat berkontrasksi sehingga mendorong makanan masuk ke dalam lambung. Gerakan ini disebut dengan gerak peristaltik.
Pada ujung kerongkongan terdapat sfingter (cincin otot), yang memungkinkan makanan untuk masuk ke lambung dan kemudian menutupnya untuk mencegah makanan dan cairan naik kembali ke kerongkongan.
Lambung
Lambung | Sumber: WebMD
Lambung adalah organ berbentuk huruf “J”, yang ukurannya sekitar dua kepalan tangan. Lambung terletak di antara esofagus dan usus halus di perut bagian atas.
Lambung memiliki tiga fungsi utama dalam sistem pencernaan, yaitu untuk menyimpan makanan dan cairan yang tertelan; untuk mencampur makanan dan cairan pencernaan yang diproduksinya, dan perlahan-lahan mengosongkan isinya ke dalam usus kecil.
Hanya beberapa zat, seperti air dan alkohol, yang dapat diserap langsung dari lambung. Zat-zat makanan lainnya harus menjalani proses pencernaan lambung.
Dinding otot perut yang kuat mencampur dan mengocok makanan dengan asam dan enzim, memecahnya menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.
Makanan diolah menjadi bentuk semi padat yang disebut chyme. Setelah makan, chyme perlahan dilepaskan sedikit demi sedikit melalui pyloric sphincter, sebuah cincin otot antara lambung dan bagian pertama dari usus halus yang disebut duodenum (usus 12 jari). Sebagian besar makanan meninggalkan perut hingga empat jam setelah makan.
Usus halus
Usus Halus | Sumber: Myhealth.alberta.ca
Usus halus berbentuk tabung tipis sekitar satu inci dengan panjang sekitar 10 meter. Usus halus terletak hanya lebih rendah daripada lambung dan memakan sebagian besar ruang di rongga perut.
Seluruh usus halus digulung seperti selang dan permukaan bagian dalamnya penuh dengan banyak tonjolan dan lipatan.
Lipatan ini digunakan untuk memaksimalkan pencernaan makanan dan penyerapan nutrisi. Pada saat makanan meninggalkan usus halus, sekitar 90 persen dari semua nutrisi telah diekstraksi dari makanan yang masuk ke dalamnya.
Usus halus terdiri dari tiga bagian, yaitu duodenum (usus 12 jari), jejunum (bagian tengah melingkar), dan ileum (bagian terakhir).
Usus halus memiliki dua fungsi penting, yaitu:
• Proses pencernaan selesai di sini oleh enzim dan zat lain yang dibuat oleh sel usus, pankreas, dan hati. Kelenjar di dinding usus mengeluarkan enzim yang memecah pati dan gula. Pankreas mengeluarkan enzim ke dalam usus kecil yang membantu pemecahan karbohidrat, lemak, dan protein. Hati menghasilkan empedu, yang disimpan di kantong empedu. Empedu membantu membuat molekul lemak dapat larut, sehingga dapat diserap oleh tubuh.
• Usus halus menyerap nutrisi dari proses pencernaan. Dinding bagian dalam dari usus kecil ditutupi oleh jutaan villi dan mikrovilli. Kombinasi keduanya meningkatkan luas permukaan usus halus secara besar-besaran, memungkinkan penyerapan nutrisi terjadi.
Usus besar
Usus Besar | Sumber: Myhealth.albert.ca
Usus besar membentuk huruf “U” terbalik di atas usus halus yang digulung. Ini dimulai di sisi kanan bawah tubuh dan berakhir di sisi kiri bawah. Usus besar berukuran sekitar 5-6 meter, yang memiliki tiga bagian, yaitu sekum (cecum), kolon dan rektum (rectum).
Sekum adalah kantung di awal usus besar. Area ini memungkinkan makanan lewat dari usus halus ke usus besar. Kolon adalah tempat cairan dan garam diserap dan memanjang dari sekum ke rektum. Bagian terakhir dari usus besar adalah rektum, yang mana kotoran (bahan limbah) disimpan sebelum meninggalkan tubuh melalui anus.
Fungsi utama dari usus besar adalah membuang air dan garam (elektrolit) dari bahan yang tidak tercerna dan membentuk limbah padat yang dapat dikeluarkan. Bakteri di usus besar membantu memecah bahan yang tidak tercerna. Sisa isi usus besar dipindahkan ke arah rektum, di mana feses disimpan sampai meninggalkan tubuh melalui anus.
D. Pengertian Makanan
Makanan adalah segala sesuatu yang memiliki mengandung gizi yang seimbang, mengandung serat dan zat-zat yang diperlukan tubuh untuk proses tumbuh kembang. Menu makanan sehat harusnya kaya akan unsur zat gizi seperti karbohidrat, protein, mineral, vitamin, serta sedikit lemak tak jenuh, dan lebih tepatnya disingkat dengan nama menu 4 sehat 5 sempurna.
Makanan sehat adalah makanan dalam arti yang sesungguhnya dan mampu menikmati makanan tersebut. Makanan yang sehat harus terdiri dari makanan utama dan makanan penunjang. Makanan sehat tersebut juga dikenal dengan istilah 4 dan 5 sempurna, tetapi kepopulerannya sudah mulai memudar karena berbagai alasan. Makan dengan lauk pauk tahu, tempe, sepotong daging, dan serta mangkuk sayur masih belum cukup memenuhi kebutuhan gizi. Bila dilihat, menu makan tersebut sudah dianggap memenuhi kebutuhan kalori dan protein, tetapi apakah di dalamnya sudah tercakup nutrisi lain yang diperluhkan tubuh.
Makanan sehat adalah makanan yang memenuhi syarat kesehatan dan jika dimakan tidak menimbulkan penyakit serta keracunan. Sedangkan makanan bergizi adalah makanan yang mengandung zat-zat yang diperlukan oleh tubuh dalam jumlah memadai. Selain itu makanan sehat dapat diartikan makanan yang beragam,bergizi, dan berimbang, serta aman bila dikonsumsi. Makanan bergizi tidak harus berupa makanan yang berharga mahal daan lezat, tetapi yang terpenting adalah zat-zatt yang terkandung di dalamnya. Makanan bergizi harus mengandung energy, pembangun, dan pengatur dalam jumlah yang seimbang. Sedangkan makanan seimbang ialah makanan-makanan yang memiliki kandungan gizi yang sesuai dengan asupan gizi yang dibutuhkan. Makanan seimbang yang dimaksud haruslah memiliki kandungan zat gizi yang meliputi: karbohidrat, lemak, protein,mineral, dan vitamin.
Makanan yang beragam, bergizi, dan berimbang dan aman untuk dikonsumsi diimplementasikan kedalam 13 pesan dasar gizi seimbang diperuntukkan untuk semua kelompok umur, kecuali bayi yang berumur antara 0 – 4 bulan (hanya asi saja), yaitu :
a. Makanlah aneka ragam makanan
b. Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energy
c. Makanlah makanan sumber karbohidrat,setengah dari kecukupan energy
d. Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari kecukupan energy
e. Gunakan garam beryodium
f. Makanlah makanan sumber zat besi
g. Berikan ASI saja pada bayi sampai umur 4 bulan
h. Biasakan makan pagi
i. Minumlah air bersih, aman, dan cukup jumlahnya
j. Lakukan kegiatan fisik dan olah raga secara teratur
k. Hindari minum minuman beralkohol
l. Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan
m. Bacalah label pada makanan yang dikemas
E. Fungsi makanan bagi tubuh
Fungsi makanan bukan hanya sekedar untuk menhilangkan rasa lapar, tetapi lebih utama adalah untuk mendapatkan tenaga, mendapatkan zat-zat pembangun bagi sel-sel tubuh, mempertinggi daya tahan tubuh terhadap penyakit, serta untuk menjamin kelancaran segala macam proses yang terjadi di dalam tubuh. Untuk itu, makanan yang dikonsumsi setiap hari hendaknya mengandung unsur-unsur pengasil tenaga, pembangun sel-sel, dan mengatur segala macam proses dalam tubuh. Sesuai dengan kegunaannya, maka makanan yang masuk ke dalam tubuh dapt dikelompokkan sebagai berikut :
a. Makanan sebagai sumber tenaga terutama yang mengandung hidrat arang.
b. Makanan sebagai sumber zat pembangun, digunakan sebagai pembentukan sel-sel jaringan tubuh yang baru, pembentukan sel darah merah, sel darah putih, dan zat kekebalan atau antibody.
c. Makanan sebagai sumber zat pengatur, mutlak diperlukan walaupun sangat sedikit.
F.Ciri – ciri makanan sehat dan tidak sehat
a. Ciri-ciri makanan sehat
1) Tidak banyak mengandung lemak-lemak hewani
2) Rendah garam dan MSG, penggunaan penyedap rasa yg
banyak beredar di pasaran memang membuat makanan
terasa gurih dan nikmat, tapi bukan berarti mjd lebih sehat
3) Banyak mengandung sayuran atau serat
4) Tidak/sedikit menggunakan bahan pengawet. Setiap bahan
makanan yg dikemas umunya menggunakan bahan pengawet,
seperti bumbu kaldu, makanan kaleng dsb
5) Menggunakan sedikit minyak goreng
6) Tidak bersantan
7) Tidak terlalu pedas
8) Dimasak matang, jadi tidak setengah matang atau terlalu lama matang
9) Mengandung zat-zat gizi
b. Ciri-ciri makanan tidak sehat
1) Mengandung formalin
Formalin adalah larutan formaldehida dalam air dan dilarang digunakan dalam pangan sebagai pengawet. Formalin ini digunakan pada industri plastik, anti busa, bahan konstruksi, kertas, karpet, textile, cat, mebel, dan pengawet. Formalin dapat menyebabkan kanker. Sekitar 2 sendok makan formalin dapat menyebabkan kematian.
2. Makanan yang digoreng
Waspadalah ketika membeli makanan tidak sehat di konsumsi seperti makanan yang di goreng karena kita tidak tahu apakah minyak yang di gunakan menggoreng makanan tersebut terjamin steril, mungin apabila kita yang menggoreng sendiri akan lebih tau kesterilan minyaknya, nnamun demikian memakan makanan gorengan memang termasuk makanan yang tidak sehat.
3) Makanan beku (frozen meals)
Makanan beku mengandung zat yang berpotensi tinggi menjadi penyebab kanker, kita tahu sekarang banyak sekali yang menjual makanan beku dengan iming-iming terjamin bagus, tapi berdasarkan penelitian makanan beku termasuk kedaftar makanan tidak sehat.
4) Minuman bersoda
Meminum Minuman bersoda mengandung kadar gula yang tinggi. Minuman bersoda menjadi pemicu sel kanker akan lebih cepat berkembang, itulah mengapa minuman bersoda masuk daftar makanan tidak sehat.
5) Makanan olahan
Makanan olahan juga termasuk makanan tidak sehat. seperti Daging olahan, khususnya yang mengandung zat aditif dan pengawet secara substansial dapat meningkatkan resiko penyakit mematikan seperti kanker. Hal demikian sangat berbahaya dan mengancam kesehatan kita.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Sistem pencernaan merupakan sistem yang sangat penting bagi manusia karena sistem pencernaan menyerap vitamin, nutrisi, mineral, lemak, protein dan karbohidrat yang sangat di butuhkan oleh tubuh manusia untuk melakukan aktfitas sehari-hari serta di kehidupan sehari – hari kita diharuskan makan makanan yang sehat dan bergizi agar sistem pencernaan berfungsi dengan baik.
B. SARAN
Sebaiknya kita memperbayak mengonsumsi makanan yang bergizi agar tubuh kita tidak mengalami kekurangan asupan nutrisi (makanan yang mengandung karbohidrat, protein, mineral,lemak dan vitamin). Dan sebaiknya kita juga menjaga kesehatan sistem pencernaan dengan mengontrol konsumsi makanan yang kita makan.
DAFTAR PUSTAKA
https://hellosehat.com/hidup-sehat/anatomi-sistem-pencernaan/
https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_pencernaan
https://www.quipper.com/id/blog/mapel/biologi/pengertian-sistem-pencernaan-manusia/
https://blog.ruangguru.com/bagaimana-tubuh-kita-mencerna-makanan
https://dosenpertanian.com/pengertian-makanan/
http://krisdaning217.blogspot.com/2012/03/makalah-makanan-sehat.html
https://www.lebahmaster.com/daftar-makanan-tidak-sehat-dikonsumsi/



Komentar
Posting Komentar