Makalah Rokok
DAFTAR ISI
Daftar Isi
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.2Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Rokok secara umum
2.2 Perbedaan rokok elektrik dan rokok tembakau
2.3 Kandungan rokok elektrik dan rokok tembakau
2.4 Gangguan/resiko dari merokok
2.5Cara mengatasi ketika sudah kecanduan rokok
BAB III PENUTUP
Kesimpulan
Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manusia memiliki berbagai macam kebiasaan.Di antara sekian banyak kebiasaan manusia, ada salah satu kebiasaan manusia yang sangat merugikan bagi kesehatan mereka.Anehnya, kebiasaan yang tidak baik ini sering dilakukan oleh masyarakat kita, yakni kebiasaan merokok.
Merokok sendiri bukanlah hal yang dianggap tabu oleh masyarakat kita,meskipun yang melakukannya adalah anak yang masih duduk di bangku sekolah. Hal ini sangat memprihatinkan, karena sebagaimana kita ketahui bahwa di dalam rokok terdapat banyak zat beracun yang nantinya akan mengganggu kesehatan tubuh kita.
Di kalangan masyarakat zaman modern ini terdapat dua jenis rokok yang popular, yaitu rokok tembakau dan rokok elektrik atau lebih sering disebut vave.Kedua rokok ini sangat memengaruhi kesehatan tubuh kita.
Untuk itu dengan dibuatnya makalah ini diharapkan warga masyarakat dapat sadar dan segera meninggalkan atau mengurangi kebiasaan mereka yang tidak baik, karena bagaimanapun juga dampak rokok bagi kesehatan pelaku (perokok aktif) maupun kesehatan orang yang terkena paparan asap rokok perokok aktif (perokok pasif) sangat besar,karena zat beracun yang terkandung di dalamnya.
1.2 Rumusan Masalah
• Apa itu rokok?
• Apa saja perbedaan rokok elektrik dan rokok tembakau?
• Apa saja kandungan rokok elektrik dan rokok tembakau?
• Apa saja gangguan/resiko dari merokok?
• Bagaimana cara mengatasi ketika sudah kecanduan rokok?
1.3 Tujuan
• Mengetahui rokok secara umum.
• Mengetahui perbedaan rokok elektrik dan rokok tembakau.
• Mengetahui kandungan rokok elektrik dan rokok tembakau.
• Mengetahui gangguan/resiko dari merokok.
• Mengetahui cara mengatasi ketika sudah kecanduan rokok.
1.4 Manfaat
Mahasiswa lebih memahami dan mengerti secara mendalam mengenai rokok dan teori-teorinya serta mahasiswa dapat menerapkan teori-teori tersebut dalam dirinya sendiri maupun orang disekitarnya.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Rokok secara umum
Rokok merupakan benda yang sudah tak asing lagi bagi kita.Merokok sudah menjadi kebiasaan yang sangat umum dan meluas di masyarakat.Bahaya merokok terhadap kesehatan tubuh telah diteliti dan dibuktikan banyak orang.Efek-efek yang merugikan akibat merokok pun sudah diketahui dengan jelas. Banyak penelitian membuktikan kebiasaan merokok meningkatkan risiko timbulnya berbagai penyakit seperti penyakit jantung dan gangguan pembuluh darah, kanker paru-paru, kanker rongga mulut, kanker laring, kanker osefagus, bronkhitis, tekanan darah tinggi, impotensi serta gangguan kehamilan dan cacat pada janin.
Pada kenyataannya kebiasaan merokok ini sulit dihilangkan dan jarang diakui orang sebagai suatu kebiasaan buruk. Apalagi orang yang merokok untuk mengalihkan diri dari stress dan tekanan emosi, lebih sulit melepaskan diri dari kebiasaan ini dibandingkan perokok yang tidak memiliki latar belakang depress
Penelitian terbaru juga menunjukkan adanya bahaya dari seconhandsmoke yaitu asap rokok yang terhirup oleh orang-orang bukan perokok karena berada di sekitar perokok atau bisa disebut juga dengan perokok pasif. Rokok tidak dapat dipisahkan dari bahan baku pembuatannya yakni tembakau. Di Indonesia tembakau ditambah cengkeh dan bahan-bahan lain dicampur untuk dibuat rokok kretek. Selain kretek tembakau juga dapat digunakan sebagai rokok linting, rokok putih, cerutu, rokok pipa dan tambakau tanpa asap (tembakau kunyah).
Dari hari ke hari jumlah perokok kian bertamabah. Hal inilah yang nantinya akan membuat suatu malapetaka yang besar bagi kesehatan tubuh kita.
2.2 Perbedaan rokok elektrik dan rokok tembakau.
Ada beberapa perbedaan antara rokok elektrik dan rokok tembakau, antara lain :
a) Rokok tembakau mengeluarkan asap hasil pembakaran tembakau; rokok elektrik menghasilkan uap dari cairan perasa buah, dan nikotin yang dipanaskan.
b) Rokok tembakau dapat menyebabkan penyakit jantung, paru-paru, impotensi, gangguan kehamilan dan janin; vape menyebabkan gangguan tenggorokan hidung dan pernapasan.
c) Rokok tembakau mengandung nikotin, tar, arsenic, karbon monoksida, ammonia dan berbagai bahan kimia lainnya; rokok elektrik mengandung nikotin, gliserol sayuran, propylene glycol, pemanis buatan, dan macam-macam rasa buah.
d) Selain asap, rokok tembakau meninggalkan sampah seperti abu rokok dan batang rokok; sedangkan vape tidak meninggalkan sampah.
e) Asap rokok tembakau meninggalkan bau dan tidak larut dalam cairan; rokok elektrik meninggalkan uap yang larut dalam cairan dan bau dari perasa buah.
f) Satu bungkus rokok tembakau dijual dengan harga ±Rp16.000,00; vape dijual dengan harga ±Rp150.000,00 hingga Rp500.000,00.
g) Rokok tembakau memiliki peraturan khusus dalam Peraturan Pemerintah no. 109; belum ada peraturan khusus mengenai peredaran vape di Indonesia.
2.3 Kandungan rokok elektrik dan rokok tembakau
A. Zat yang terkandung dalam rokok elektrik
Di dalam rokok elektrik terdapat tabung berisi larutan cair yang bisa diisi ulang. Larutan ini mengandung nikotin, propilen glikol, gliserin, dan perasa. Larutan ini dipanaskan, kemudian muncul uap selayaknya asap. Sebagian perusahaan menjual cairan perasa tertentu. Antara lain perasa mentol/mint, karamel, buah-buahan, kopi, atau cokelat.
1) Nikotin
Nikotin merupakan zat yang terdapat pada daun tembakau. Nikotin berfungsi sebagai obat perangsang dan memberikan efek candu.
2) Propilenglikol
Propilen glikol merupakan cairan senyawa organik yang tidak berbau dan tidak berwarna, namun memiliki rasa agak manis.
3) Gliserin
Gliserin adalah cairan kental tidak berbau dan tidak berwarna. Zat ini sering digunakan pada perpaduan formulasi farmasi.
4) Perasa
Goniewicz menjelaskan, ada ratusan rasa pada cairan rokok elektik, seperti ceri, cheese cake, kayu manis, dan tembakau. Banyak zat perasa ini yang juga digunakan pada makanan. Sulit untuk mendata semua bahan kimia perasa, namun salah satunya bernama 'Diacetyl', umum digunakan untuk menambah rasa pada popcorn. Zat tersebut dikaitkan dengan penyakit paru-paru yang mematikan jika dihirup.
B. Zat yang terkandung dalam rokok tembakau
Zat kimia yang dikeluarkan ini terdiri dari komponen gas (85 persen) dan partikel. Nikotin, gas karbonmonoksida, nitrogen oksida, hidrogen sianida, amoniak, akrolein, asetilen, benzaldehid, urethan, benzen, methanol, kumarin, 4-etilkatekol,ortokresoldan perylene adalah sebagian dari beribu – ribu zat di dalam rokok. Tapi diantara zat – zat yang disebutkan tadi, ada 3 zat yang paling berbahaya yang terkandung di dalam sebatang rokok. Zat – zat itu adalah :
1) Tar
Zat berbahaya ini berupa kotoran pekat yang dapat menyumbat dan mengiritasi paru - paru dan sistem pernafasan, sehingga menyebabkan penyakit bronchitis kronis, emphysema dan dalam beberapa kasus menyebabkan kanker paru - paru ( penyakit maut yang hampir tak dikenal oleh mereka yang bukan perokok ).
2) Nikotin
Adalah suatu zat yang dapat membuat kecanduan dan mempengaruhi sistem syaraf, mempercepat detak jantung ( melebihi detak normal ) , sehingga menambah resiko terkena penyakit jantung.
3) Karbon Monoksida (CO)
Zat ini dapat meresap dalam aliran darah dan mengurangi kemampuan sel - sel darah merah untuk membawa Oksigen ke seluruh tubuh, sehingga sangat besar pengaruhnya terhadap sistem peredaran darah.
2.4 Gangguan/resiko dari merokok
1. Kanker
Lebih dari 60 bahan kimia yang terkandung dalam rokok bersifat karsinogen atau menyebabkan kanker.Asap rokok dapat meningkatkan radikal bebas dalam tubuh yang memicu pertumbuhan sel tidak normal.
2. Penyakit paru obstruktif kronik
Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) merupakan gangguan pernapasan kronik. Baik merokok maupun perokok pasif juga berisiko mengalami gangguan pernapasan lain, seperti asma, bronkitis, hingga tuberkulosis.
3. Jantung
Sebagian besar pasien penyakit jantung koroner atau yang pernah terkena serangan jantung adalah perokok.Rokok mengandung zat beracun yang menyebabkan kerusakan struktur otot jantung dan pembuluh darah jantung.
4. Stroke
Kandungan asap rokok, salah satunya nikotin, bisa merusak pembuluh darah, termasuk di otak. Aliran darah ke otak terganggu akibat sumbatan pembuluh darah di otak.Pada perokok, risiko terjadinya stroke lebih tinggi dibanding yang tidak merokok.
5. Kulit keriput
Kebiasaan merokok juga bisa menimbulkan masalah kesehatan kulit.Kandungan radikal bebas dapat membuat kulit keriput, kusam, dan kering. Dengan kata lain, merokok bisa mempercepat penuaan.
6. Hipertensi
Kandungan nikotin dalam rokok bisa menyebabkan pembuluh darah menyempit dan keras karena penumpukan plak.Kondisi ini membuat jantung harus memompa lebih berat dan memicu hipertensi atau tekanan darah tinggi.
7. Diabetes
Asap rokok yang mengandung radikal bebas bisa mengganggu kinerja insulin yang dihasilkan pankreas. Padahal, insulin dibutuhkan tubuh untuk mengubah glukosa menjadi energi.Perokok memiliki risiko lebih tinggi terkena diabetes tipe dua.
8. Gangguan kehamilan dan janin
Merokok sangat berbahaya bagi kesehatan ibu hamil dan janin yang dikandungnya. Ibu hamil yang merokok atau sering terpapar asap rokok dapat menghambat pertumbuhan bayi karena kandungan nikotin bisa menghalangi asupan nutrisi dan oksigen ke bayi melalui plasenta.Selain itu, wanita perokok juga berisiko mengalami infertilitas atau ketidaksuburan.
2.5 Cara mengatasi ketika sudah kecanduan rokok
Ada beberep cara mengatasi atau lebih tepatnya mengurangi sedikit demi sedikit ketika sudah kecanduan rokok, diantaranya sebagai berikut :
a) Tarbiyah atau pedidikan keimanan yang sungguh – sungguh untuk setiap individu masyarakat agar mereka sadar betapa bahaynya menghisap rokok
b) Adanya teladan yang baik bagi sang anak baik di rumah, di sekolah, maupun di sekitar lingkungannya.
c) Melarang Oknum guru untuk merokok di depan siswa saat mengajar.Mengapa? karena kita ketahui bahwa tugas guru adalah sebagai suri tauladan bagi siswanya di sekolah. Jadi wajar saja kalau guru harus memberi contoh yang baik bagi siswanya.
d) Penyuluhan yang gencar dan intensif dari Instansi terkait. Dengan jalan ini diharapkan jumlah perokok akan berkurang, karena mereka memperoleh pengetahuan langsung tentang bahaya rokok bagi kesehatan mereka.
e) Menciptakan Undang – Undang seperti yang sudah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tentang larangan merokok di tempat umum seperti sekolah, rumah sakit, taman bermain, dan sebagainya. Dan bagi yang melanggar akan dikenakan sangsi atau denda sejumlah 50ribu rupiah.
f) Menyebarluaskan fatwa MUI (Majelis Ulama Indonesia) tentang haramnya rokok. Karena dengan jalan ini masyarakat akan berfikir lagi untuk merokok
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Melihat kenyataan yang ada pada uraian sebelumnya, dapat dikatakan rokok itu lebih banyak mudharatnya (dampak negatifnya) dari pada dampak positifnya. Apabila hal ini dibiakan terus berlangsung, maka akan mengakibatkan permasalahan yang serius pada kesehatan tubuh manusia. Dan seharusnya masyarakat sadar akan bahaya merokok bagi kesehatan tubuh mereka.Namun hal itu masih sulit dilakukan di Indonesia
3.2 Saran
Setelah membaca makalah ini, semoga masyarakat dapat tersadarkan akan bahaya rokok bagi kesehatan mereka dan segera meninggalkan kebiasaan merokoknya, supaya kesehatan mereka tetap terjaga dan nantinya menjadikan tubuh mereka sehat bugar dan terhindar dari penyakit yang mengancam jiwa mereka.
DAFTAR PUSTAKA
http:// Tentang Rokok ( Zat Racun Rokok, dampak Rokok bagi Kesehatan dan lainya ).html
https://lifestyle.kompas.com/read/2016/05/31/093043023/8.masalah.kesehatan.akibat.merokok?page=all.
http://Rokok Elektrik vs Rokok Tembakau_ Mana Lebih Aman_ • Hello Sehat.html
BIODATA PENULIS
Nama : Annisa Reski U
Nim : 1831040029
Nama : Rahmadinar Kadir
Nim : 1831040017
Nama : Nur Afdhaliah
Nim : 1831040052
Nama : Muhammad Furqan
Nim : 1831040041
Nama : Syahwal Resky Ramadhan
Nim : 1831040019
Nama : Ziaur Rahman
Nim :1931044005
Nama : Ervin Arjuna
Nim : 1831040007



Komentar
Posting Komentar