Makalah kesehatan lingkungan

MAKALAH KELOMPOK 5
PENDIDIKAN KESEHATAN SEKOLAH
“KESEHATAN LINGKUNGAN”

Disusun Oleh:
Ahmad Hamdhy. S
1831040024
Reza Pahlevi S
1831040037
Muhammad Salsa Annur
1831040048
Adi Gifan
1831040003
Ohfit Rijei
1831040013
Aprilla Dwi Putra
1831040058
MUH Afdal Mubaraq
1931044011


 
Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi
Fakultas Ilmu Keolahragaan
Universitas Negeri Makassar
Tahun  Ajaran 2019
Kata Pengantar
Asslamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan Kami kemudahan sehingga Kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan- Nya tentunya Kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam terlimpah curahkan Kepada baginda tercinta Kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti- nantikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat- Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga Kami mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas persentasi mata kuliah pendidikan kesehatan sekolah dengan judul “kesehatan lingkungan”.
Kami tentunya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami mengharapakan kritik serta saran dari teman- teman sekalian, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini  Kami mohon maaf yang sebesar- sebesarnya.
Kami juga mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak khususnya kepada dosen pembimbing pendidikan kesehatan sekolah kami (Dr. Benny B.,M.Pd) yang telah membimbing kami dalam mengerjakan makalah ini.
Demikian , semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi yang membacanya. Terimakasih.

Makassar, 14 september 2019


Penulis

















Daftar Isi
Kata pengantar i
Daftar isi ii
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 1
C. Tujuan penulisan 1
D. Manfaat 1
BAB II Isi
A. Pengertian kesehatan lingkungan 2
B. Masalah dalam kesehatan lingkungan 2
C. Sanitasi lingkungan 3
D. Upaya meningkatkan kualitas lingkungan hidup 3
E. Penyakit lingkungan dan cara mengatasinya 4
BAB III Penutup
A. Kesimpulan 6
B. Saran 6
Daftar Pustaka iii
Biodata anggota kelompok iv


















BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari jasmanni, rohani, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial, dan ekonomis. Pendidikan kesehatan adalah proses membantu seseorang, dengan bertindak sendiri- sendiri ataupun secara kolektif, untuk membuat keputusan berdasarkan pengetahuan mengenai hal- hal yang mempengaruhi kesehatan pribadinya, dan  orang lain.
Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut. Lingkungan juga dapat di artikan menjadii segala sesuatu yang ada di sekitar manusia dan mempengaruhi  perkembangan kehidupan manusia.
Kesehatan lingkungan merupakan cabang dari ilmu kesehatan masyarakat yang mencakup semua aspek alam dan lingkungan yang mempengaruhi kesehatan manusia. Kesehatan lingkungan berfokus pada kealami dan penciptaan lingkungan yang memberikan keuntungan pada manusia. Sub disiplin dari kesehatan lingkungan antara lain ilmu lingkungan, kesehatan  dan keselamatan kerja toksikologi dan epidemilogi.
B. Rumusan Masalah
a. Apa itu kesehatan lingkungan?
b. Apa saja masalah- masalah dalam kesehatan lingkungan?
c. Bagaimana proses sanitasi lingkungan?
d. Bagaiaman upaya meningkatkan kualitas lingkungan hidup?
e. Apa saja penyakit- penyakit lingkungan dan bagaimana cara mengatasinya?
C. Tujuan Penulisan
a. Untuk menjelaskan definisi kesehatan lingkungan.
b. Agar dapat mengetahui masalah- masalah dalam kesehatan lingkungan.
c. Proses sanitasi lingkungan.
d. Upaya meningkatkan kualitas lingkungan hidup.
e. Mengetahui penyakit lingkungan dan bagaimana cara mengatasinya.
D. Manfaat
a. Sebagai referensi bagi semua pihak yang berada di sekolah maupun luar sekolah dan menerapkan budaya hidup sehat.
b. Sebagai sumber dan bahan untuk membuat makalah ataupun penelitian yang lebih mendalam lagi tentang kebersihan lingkungan.











BAB II
ISI
A. Pengertian Kesehatan Lingkungan
Kessehatan lingkungan telah di definisikan oleh organisasi kesehatan dunia atau WHO dalam dokumen 1999 sebagai:
  Aspek- aspek kesehatan manusia dan penyakit yang di tentukan oleh faktor- faktor di lingkungan. Hal ini juga mengacu pada teori dan peraktik penilaian dan pengendalian yang memiliki potensi mempengaruhi kesehatan.

Pada 2016 situs web WHO tentang kesehatan lingkungan menyatakan “kesehatan lingkungan membahas semua faktor fisik, kimia, dan biologis seseorang, dan semua faktor yang mempengaruhi prilaku. Ini mencakup penilaian dan pengendalian faktor- faktor lingkungan yang berpotensi mempengaruhi kesehatan. Definisi ini tidak termasuk prilaku yang tidak berkaitan dengan lingkungan, serta prilaku yang terkait dengan lingkungan sosial dna budaya, serta genetika.”
B. Masalah- Masalah kesehatan lingkungan
a. Urbanisasi penduduk
Di indonesia, terjadi perpindahan penduduk dalam jumlah besar dari desa ke kota. Lahan pertanian yang semakin berkurang terutama di pulau jawa dan terbatasnya lapangan pekerjaan mengakibatkan penduduk desa berbondong- bondong datang ke kota besar mencari pekerjaan sebagai pekerja kasar seperti pembantu rumah tangga, kuli bangunan dan pelabuhan, pemulung bahkan menjadi pengemis dan pengamen jalanan yang secara tidak langsung membawa dampak sosial dan dampak kesehatan lingkungan, seperti munculnya pemukiman kumuh dimana- mana.
b. Tempat pembuangan sampah
Di hampit setiap tempat di indonesia, sistem pembuangan sampah dilakukan secara dumping tanpa ada pengelolaan lebih lanjut. Tindakan ini dapat menyebabkan pencemaran pada udara, tanah, dan air selain lahannyajuga dapat menjadi tempat berkembangbiaknya agen dan faktor penyebab penyakit menular.
c. Penyediaan sarana air bersih
Berdasarkan survei yang pernah dilakukan, hanya sekitar 60 % penduduk Indonesia mendapatkan air bersih dari PDAM, terutama untuk penduduk perkotaan, selebihnya mempergunakan sumur atau sumber air lain. Bila datang musim kemarau, krisis air dapat terjadi dan penyakit gastrocnteritis mulai muncul di mana- mana.
d. Pencemaran udara
Tingkat pencemaran udara di Indonesia sudah melebihi ambang batas normal terutma di kota- kota besar akibat gas buangan kendaraan bermotor. Selain itu, hampir setiap tahun asap tebal meliputi wilayah nusantara bahkan sampai ke negeri tetangga akibat pembakaran hutan untuk lahan pertanian dan perkebunan.
e. Pembuangan limbah industri dan rumah tangga
Hampir semua limbah cair baik yang berasal dari rumah tangga dan industri dibuang langsung dan bercampur menjadi satu ke badan sungai atau laut, di tambah lagi dengan kebiasaan penduduk melakukan kegiatan MCK di bantaran sungai. Akibatnya, kualitas air sungai menurun dan apabila digunakan untuk air baku memerlukan biaya yang tinggi.


f. Bencana alam/ pengungsian
Gempa bumi, tanah longsor, gunung meletus, atau banjir yang sering terjadi di Indonesia mengakibatkan penduduk mengungsi yang tentunya menambah banyak permasalahan kesehatan lingkungan.
C. Sanitasi Lingkungan
Sanitasi lingkungan adalah status suatu lingkungan yang mencakup perumahan, pembangunan kotoran, penyediaan air bersih dan sebagainya.  Sanitasi lingkungan dapat pula diartikan sebagai kegiatan yang ditujukan untuk meningkatkan dan mempertahankan standar kondisi lingkungan yang mendasar yang mempengaruhi kesejahtraan manusia. Kondisi tersebut mencakup:
1. Pasokan air yang bersih dan aman
2. Pembuangan limbah dari hewan, manusia dan industri yang efisien
3. Perlindungan makanan dari kontaminasi biologis dan kimia
4. Udara yang bersih dan aman
5. Rumah yang bersih dan aman
Dari definisi tersebut, tampak bahwa sanitasi lingkungan ditujukan untuk memenuhi persyaratan lingkungan yang sehat dan nyaman. Lingkungan yang sanitasinya buruk dapat menjadi sumber berbagai penyakit yang dapat mengganggu kesehatan manusia. Karenaa itu, upaya sanitasi lingkungan menjadi bagian penting dalam meningkatkan kesejahtraan.
1. Upaya menciptakan sanitasi lingkungan yang baik
a. Mengembangkan kebiasaan atau perilaku hidup sehat.
b. Membersihkan ruangan dan halamam rumah secara rutin.
c. Membersihkan kamar mandi dan toilet.
d. Mengurus, menutup dan menimbun (3M).
e. Tidak membiarkan adanya air yang tergenang.
f. Membersihkan saluran pembuangan air.
g. Menggunakan air bersih.
D. Upaya Meningkatkan Kualitas Lingkungan hidup
Bertujuan untuk meningkatkan daya dukung lingkungan hidup dengan cara pengelolaan lingkungan hidup. Pengelolaan akan mendukung eksistensi manusia di tempat yang dimukiminya juga untuk mendukung seluruh kehidupan komunitas di dalam eksosistem. Dengan kata lain, agar fungsi lingkungan hidup yang diperlukan untuk kesejahteraan manusia dalam kondisi ekosistem yang seimbang. Pengelolaan lingkungan hidup antara lain meliputi kegiatan penataan, pemanfaatan, pengembangan, pemeliharaan, pemulihan, pengawasan, dan pengendalian lingkungan.
Cara mengatasi antara lain dengan:
1. Memberi pemahaman pada seluruh lapisan masyarakat tentangpentingnya menjaga kelestarian lingkungan hidup dan bahayapencemaran.
2. Menangani limbah agar tidak menjadi bahan pencemar dengancara daur ulang.
3. Memproses limbah sebelum dibuang ke lingkungan.
4. Pengolahan limbah bertujuan meniadakan, menetralkan bahanbahanberbahaya.
5. Penguraian oleh mikroorganisme.






E. Penyakit- penyakit lingkungan dan cara mengatasinya

a. Asap Kendaraan
Asap kendaaran juga masuk ke dalam 10 macam pencemaran lingkungan yang mengganggu. Pada asap kendaraan bermotor sangat tidak baik untuk kesehatan tubuh seseorang, hingga proses fotosintesis pada tumbuhan.
Hal ini dikarenakan asap pada kendaraan mengandung hasil pembakaran yang tidak sempurna dan penggunaaan bahan bakar yang tidak ramah lingkungan yang menyebabkan kadar karbondioksida di bumi.
Untuk mengatasi permasalahan ini, kamu bisa cukup berjalan kaki atau bersepeda jika dirasa jarak tempuh suatu tempat yang kamu tuju dekat. Selain ikut menjaga kondisi lingkungan terbebas dari asap kendaraan, dengan berjalan kaki dan bersepeda untuk pergi ke suatu tempat bisa mendapatkan manfaatnya juga.

b. Membuang Sampah di Sembarang Tempat
Sampah atau sisa limbah rumah tangga biasanya dibuang begitu saja ke sungai. Padahal kebiasaan ini bisa menyebabkan air menjadi keruh dan kotor sehingga dapat mengganggu keberlangsungan hidup biota yang ada di sungai tersebut.
Tak hanya mengganggu biota yang ada di dalam sungai, kebutuhan manusia juga akan terganggu karena air sungai tersebut sudah berubah menjadi keruh dan kotor akibat sampah-sampah yang dibuang di sungai. Parahnya lagi, membuang sampah di sembarangan juga dapat menyebabkan banjir.
Untuk mengatasi masalah ini, pentingnya untuk memiliki kesadaran bahwa air adalah kebutuhan pokok untuk semua makhluk hidup. Jika membiasakan membuang sampah di sungai atau di sembarangan tempat, maka bisa menyebabkan hal-hal buruk yang tidak diinginkan. Oleh sebab itu, mulai sejak dini, biasakan untuk membuang sampah pada tempatnya.
c. Menebang Pohon Secara Liar
Menebang pohon secara liar bisa mengakibatkan hutan menjadi gundul. Hal ini bisa menyebabkan permukaan tanah menjadi semakin sedikit karena ketika hujan banyak tanah yang terbawa oleh arus air yang mengalir ke sungai maupun danau.
Selain itu, dampak dari penebangan liar adalah bisa menyebabkan longsor karena ketika hujan, air yang mengalir bisa mengkis tanah. Hal ini akan menyebabkan tanah terbawa karena tidak ada lagi akar-akar pohon yang menahan tanah tersebut. Karena sering menebang pohon secara berangsur-angsur, dapat menyebabkan keruskan alam dan lingkungan sekitarnya.
Untuk mengatasi permasalah ini, penting untuk setiap orang menjaga hutan dengan cara tidak menebang pohon secara liar dan tindakan selanjutnya adalah melakukan reboisasi atau penghijauan.
d. Polusi Udara
Pencemaran udara merupakan salah satu dari 10 macam pencemaran lingkungan yang sangat merugikan. Pencemaran udara biasanya terjadi akibat kehadiran dari satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfir dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewa, juga tumbuhan. Selain itu, polusi udara ini juga bisa mengganggu estetika, mengganggu kenyamanan, serta bisa merusak properti.
Untuk mengatasi masalah ini, bisa melakukan berbagai bentuk sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran di arena luas atau tempat-tempat terbuka karena itu akan menyebabkan pencemaran udara.
e. Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah merupakan kondisi dimana bahan kimia buatan manusia masuk dan mengubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri, penggunaan pestisida, kecelakaan kendaaran yang mengangkut minyak dan zat kimia, dan lain sebagainya.
Zat kimia yang beracun di tanah ini akan mengakibatkan pencemaran tanah. Zat beracun di tanah tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia ketika bersentuhan atau mencemari tanah dan udara.
Untuk mengatasi masalah ini, bisa menyediakan tempat pembuangan sampah organic dan sampah anorganik di berbagai daerah. Selain itu, bisa mengolah sampah organik menjadi pupuk tanaman dan sampah anorganik dapat didaur ulang menjadi barang-barang yang berguna.
f. Pencemaran Suara
Pencemaran suara juga termasuk ke dalam 10 macam pencemaran lingkungan yang mengganggu. Pencemaran ini biasanya berbentuk suara yang mengganggu aktivitas manusia dan merusak pendengaran.
Untuk mengatasi masalah ini adalah dengan mengurangi atau bahkan menghilangkan suara-suara yang mengganggu dengan menerapkan peraturan di setiap wilayah yang rentan mengalami masalah ini.
g. Pencemaran Bahan Radioaktif
Apabila di wilayah tempat kamu tinggal sudah tercemar bahan radiaktif, maka perlu berhati-hati karena pencemaran ini bisa menimbulkan kanker atau tumor. Biasanya pencemaran radioaktif ini berasal dari bom atau reactor nuklir.
Untuk mengatasi permasalahan ini adalah dengan menghindari bahan-bahan pembuatan bom atau reactor nuklir. Sebiasa mungkin kamu menjauhi atau menghindari untuk berdekatan langsung dengan sumber penyebab pencemaran bahan radioaktif ini.
h. Penggunaan Racun dan Bahan Peledak
Penggunaan racun dan bahan peledak untuk menangkap ikan dapat membuat air menjadi terkontaminasi. Hal ini bisa terjadi karena bahan-bahan kimia yang digunakan membuat air terkontaminasi. Bahan-bahan ini bisa mengakibatkan ekosistem di dalamnya menjadi rusak.
Untuk mengatasi permasalah ini, kamu bisa membuat sebuah larangan untuk menggunakan racun dan bahan peledak untuk menangkap ikan. Bisa ditambahkan dengan adanya sanksi apabila sengaja ataupun tidak sengaja melakukannya.




BAB III
Penutup
A. Kesimpulan
 Kesehatan lingkungan merupakan cabang dari ilmu kesehatan masyarakat yang mencakup semua aspek alam dan lingkungan yang mempengaruhi kesehatan manusia. Kesehatan lingkungan berfokus pada kealami dan penciptaan lingkungan yang memberikan keuntungan pada manusia. Sub disiplin dari kesehatan lingkungan antara lain ilmu lingkungan, kesehatan  dan keselamatan kerja toksikologi dan epidemilogi. Sanitasi lingkungan adalah status suatu lingkungan yang mencakup perumahan, pembangunan kotoran, penyediaan air bersih dan sebagainya.  Sanitasi lingkungan dapat pula diartikan sebagai kegiatan yang ditujukan untuk meningkatkan dan mempertahankan standar kondisi lingkungan yang mendasar yang mempengaruhi kesejahtraan manusia.
Upaya meningkatkan kualitas lingkungan hidup adalah:
1. Memberi pemahaman pada seluruh lapisan masyarakat tentangpentingnya menjaga kelestarian lingkungan hidup dan bahayapencemaran.
2. Menangani limbah agar tidak menjadi bahan pencemar dengancara daur ulang.
3. Memproses limbah sebelum dibuang ke lingkungan.
4. Pengolahan limbah bertujuan meniadakan, menetralkan bahanbahanberbahaya.
5. Penguraian oleh mikroorganisme.

B. Saran
Bagi setiap individu sewajibnya menjaga lingkungan sekitarnya dari beberapa penyakit- penyakit lingkungan yang telah kami paparkan. Agar anda dapat memiliki lingkungan rumah, ataupun sekolah yang bersih dan terhindar dari pencemaran sekiranya Anda harus malakukan pembersihan dan tidak melakukan hal yang dapat merusak lingkungan.














Daftar Pustaka
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kesehatan
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Lingkungan
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kesehatan_lingkungan
https://www.academia.edu/9001147/Permasalahan_Kesehatan_Lingkungan_di_Indonesia?auto=download
http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR._PEND._GEOGRAFI/197210242001121-BAGJA_WALUYA/Pengelolaan_Lingkungan_Hidup_untuk_Tk_SMA/BAB_4_SANITASI_LINGKUNGAN.pdf
http://ilmusehatnya.blogspot.com/2016/01/upaya-meningkatkan-kualitas-dan-manfaat.html
https://hot.liputan6.com/read/4038205/10-macam-pencemaran-lingkungan-dan-cara-mengatasinya-jangan-diabaikan

















Biodata Anggota Kelompok 5
1.

Nama : Ahmad Hamdhy. S
TTL : Parepare, 26 Oktober 2000
Nim : 1831040024
No. WA : 085256845260



2.


Nama : Reza Pahlevi
TTL : Makassar 13 agustus 1999
Nim : 1831040037
No. WA : 082393382070






3.
Nama : Muhammad Salsa Annur
TTL : Sengkang 08 januari 2001
NIM : 1831040048
No. WA : 082347811565



4.

Nama : Aprilla Dwi Putra
TTL : Watansoppeng, 17 april 2000
NIM : 1831040058
No. WA : 089516426462

5.

Nama : Muh Afdal Mubaraq
TTL : Ujung pandang 20 oktober 1995
NIM : 1931044011
No. WA : 082190604841

 
Nama : Adi Gifan
TTL : Bonerombo, 24 september 1999
NIM : 1831040003
No. WA : 082291043438






6. Nama : Ohfit Rijei
TTL : Rantepao 14 oktober 2000
i. NIM : 1831040013
No. WA : 085255240051

Komentar

Postingan Populer